Jendela Sukma
Jendela Sukma Jika dingin diantara pohon beringin rintih merintih turun hitam dibawah langit gelap merayap kini rindu menggebu menjauhi syahdu dibalik tirai sayup angin menghempas kaca embunpun datang belum waktunya membulir menjauh atas, menuju bawah merembes gemetar kalbu penuh kata tak tertata aku menjelma langit malam yang tak pernah pejamkan mata hingga baris kata dan baris do’a kalah pada terik purnama hening menggelayut gelisah gelap membias warna menghitam mengitari rumah padahal tak ada gerhana yang ada hanya anggunmu dibalik jendela sukma. Malang, 04/09/2013 (oleh: muhammad luthfil hakim)