Posts

Showing posts from 2013

Mencerdaskan Ospek

Image
Mencerdaskan ‘Ospek’* Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Dimana ada cinta disitu ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan –Mahatma Gandhi Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) atau istilah trend nya kita kenal dengan ‘ospek’ telah menelan banyak korban. Seperti diawal bulan ini misalnya, telah dengar kembali seorang korban meninggal dikarenakan ospek yang digelar disalah satu jurusan di Universitas ternama di Kota M. Salah seorang korban ini bukanlah satu-satunya korban yang meninggal diakibatkan ‘ospek’, di negri ini masa orientasi serupa telah menelan banyak korban, nyaris tiap tahun ada saja salah seorang mahasiswa meninggal diakibatkan oleh ‘ospek’. Kasus seperti ini juga akan mengembalikan ingatan kita pada kurun waktu 1993-2011, yang mana telah meninggal sebanyak 45 praja disebuah instansi pendidikan plat merah.             Terus tumbangnya mahasiswa baru p

Dokumentasi (pers rilis) Aksi Penolakan UKT UB Agustus 2013

SERUAN AKSI! Lima Tuntutan Mahasiswa Brawijaya (LITUMA)*                  Kemajuan suatu bangsa tidak akan lepas dari kemajuan pendidikannya, kemajuan pendidikan suatu bangsa tidak akan luput dari kinerja lembaga pendidikanya. Patut disayangkan kondisi hari ini Universitas Brawijaya, kita tahu sebagai lembaga pendidikan yang mengatasnamakan kampus negri, Universitas Brawijaya telah menciderai dari substansinya sebagai lembaga pendidikan. Beberapa kebijakan yang akhir-akhir ini mereka berlakukan telah membuat dampak buruk bagi para mahasiswa sebagai murid yang seharusnya mereka didik, hal itu juga ditambah dengan buruknya pelayanan yang selama ini berikan terhadap mahasiswa yang seharusnya mereka layani dengan baik di Kampus.

“Rezim ORBA yang Tak Sekedar Membunuh Nyawa”

 “Rezim ORBA yang Tak Sekedar Membunuh Nyawa”* (Analisa Kekuasaan Zaman Suharto Melalui Pendekatan Ototarian Birokratik Dalam Studi Kasus Pembakuan Ejaan Bahasa Indonesia Tahun 1972) Pendahuluan Berdiskusi mengenai orde baru mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama berjam-jam bahkan berhari-hari, harus menghabiskan kopi bergelas-gelas atau bahkan rokok berbatang-batang (bagi yang merokok). Diskusi mengenai orde baru saat ini tidak hanya dilakukan dikelas-kelas, seminar-seminar dan aktivitas akademika lainya, melainkan sudah dibincangkan di warung kopi hingga gubuk-gubuk petani. Orde baru memang hari ini akan sangat menarik diperbincangkan, mungkin semua orang butuh romantisme sejarah masa lalu yang dirasa lebih enak daripada hidup dijaman bebas kebablasan ini.

Masa Depan Demokrasi di Indonesia

(Meneropong Efektifitas Demokrasi di Indonesia) Sehubungan dengan semakin gemparnya wacana demokratisasi  di Indonesia yang diaktualisasikan dalam bentuk Pemilu, maka kami melakukaan telaah dalam tulisan ini sebagai perwujudan atas refleksi penyelenggaraan demokrasi di Indonesia. Efektifitas menjadi salah satu kata kunci yang akan dijadikan tolak ukur keberhasilan demokrasi di Indonesia. Sebagaimana telah diketahui bersama demokrasi di Indonesia mulai ditabuh genderangnya secara serentak pasca orde baru. Problematika dalam demokrasi yang bersifat paradoksal membuat demokrasi di Indonesia tak mampu berjalan pada lajur yang seharusnya dijalani, begitu pula dengan penghadiran demokrasi yang bersifat prosedural juga turut ditengarai sebagai penyebab dari hadirnya penyakit penyakit sosial baru dalam masyarakat Indonesia. Salah satu wujud dari demokratisasi di Indonesia kini telah menghasilkan ketetapan berupa pemilihan umum secara langsung yang menentukan pemimpin dipusat hingga pem

Hari Anti, Korupsi ?*

Image
(Memperingati Hari Anti Korupsi) Persoalan bangsa terbesar saat ini adalah kejahatan korupsi – Kompas, 27 November 2013 Hari anti korupsi yang jatuh setiap tanggal 9 Desember nampaknya kini hanya menjadi ajang selebrasi belaka, hal ini tercermin dari bagaimana semakin maraknya aksi refleksi hingga aksi yang berujung anarkis yang terjadi dihari ini. Ini merupakan bentuk kemarahan dan keprihatinan oleh semakin maraknya tindak perilaku korupsi yang menggelegar diseantero negri. Seperti di Makassar aksi hari anti korupsi diperingati oleh para mahasiswa dengan melakukan aksi yang berujung bentrok oleh aparat sampai waktu malam. Begitu pula di Malang, aksi yang dilakukan oleh PMII sebagai barometer gerakan mahasiswa di Kota Malang melakukan aksi long march dari stadion gajayana sampai balai kota malang. Namun, semaraknya aksi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat ini tidaklah dibarengi dengan semakin berkurangnya tindak korupsi di Indonesia. Semarak hari anti korupsi di

Jendela Sukma

Jendela Sukma   Jika dingin diantara pohon beringin rintih merintih   turun hitam dibawah langit gelap merayap kini rindu menggebu menjauhi syahdu dibalik tirai sayup angin menghempas kaca embunpun datang belum waktunya membulir menjauh atas, menuju bawah merembes gemetar kalbu penuh kata tak tertata aku menjelma langit malam yang tak pernah pejamkan mata hingga baris kata dan baris do’a kalah pada terik purnama hening menggelayut gelisah gelap  membias warna menghitam mengitari rumah padahal tak ada gerhana yang ada hanya anggunmu dibalik jendela sukma. Malang, 04/09/2013 (oleh: muhammad luthfil hakim)

“Semangat Kemerdekaan Menuju Pesta Demokrasi Jatim”

Image
“Semangat Kemerdekaan Menuju Pesta Demokrasi Jatim” * oleh: Muhammad Luthfil Hakim (Peneliti di DPP HIMAP Universitas Brawijaya) “Demokrasi telah disesaki oleh jargon yang terkuras maknanya. Kemiskinan dan bencana menjadi komoditas politik. Janji-janji ideal dikalahkan oleh lobi para cukong” –Donny Gahral Memasuki bulan Agustus tahun ini Jawa Timur akan dihadapkan pada beberapa agenda besar, diantaranya adalah Hari Raya idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 9, dan agenda 17 Agustus hari kemerdekaan Indonesia lalu akan ditutup pesta demokrasi pemilihan Gubenur dipenghujung bulan. menghadapi tiga agenda tersebut tentunya masyarakat Jawa Timur harus mulai bersiap-siap atas segala kemungkinan yang akan terjadi, sebut saja kemungkinan harga barang pokok yang mulai naik hingga pada kemungkinan aksi bentrok di pesta demokrasi nanti. Tentunya kita tidak mengharapkan hal itu terjadi tapi alangkah baiknya jika sejak dini kita sudah was-was akan kemungkinan buruk yang terja

FPI dan Bulan Suci

M asyarakat muslim menyebutnya Bulan Suci, bulan penuh berkah, mempersempit ruang bagi yang serakah untuk saling bersedekah, nuansanya cerah layaknya bunga yang lagi mekar merekah. sayangnya tak seperti harapan, kini bulan yang datang diawal juli ini harus ternodai oleh ulah para umatnya sendiri, sebut saja mereka FPI (front pembela islam), membela sih , tapi tak berorientasi pada perjuangan esensi, melainkan lebih pada pencapaian eksistensi diri. Hampir setiap tahun ada saja ulah mereka, mulai dari grebek warung kopi hingga lokalisasi, korbanyapun bervariasi, ada yang luka-luka hingga nyaris mati atau beberapa sudah mati, sungguh ini ironi, harus berhenti!, namun apa daya kekuatan masa FPI telah mengatasnamakan jihad dijalan Muhammad demi pencapaian pahala di akhirat, alhasil bagi mereka segala tingkah laku hidup yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak sesuai dengan kehendak fikir mereka langsung mereka sikat.

Kapitalisme dan Alienasi (Sistem Informasi Akademik Universitas Brawijaya dalam Perspektif Marxis)

oleh: M. Luthfil Hakim Kapitalisme dan Alienasi (Sistem Informasi Akademik Universitas Brawijaya dalam Perspektif Marxis) Sistem Informasi Akademik Universitas Brawijaya (SIAM UB), menjadi sebuah perbincangan menarik untuk ditelisik lebih jauh pasca polemik yang terjadi pada saat penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dimasa transisi semester bulan januari kemarin,  letak permasalahan yang nampak dipermukaan dan panas diperbincangkan adalah mengenai error -nya sistem akademik berbasis internet ini ketika pekan penyusunan KRS berlangsung, namun jika ditelaah lebih mendalam mengenai kebijakan kampus dalam penerapan sistem akademika ini memiliki beberapa kejanggalan yang dampaknya terlepas dari wacana yang selama ini ada terkait tentang permasalahan ini, dimana unsur-unsur kapitalisme yang menimbulkan sebuah alienasi telah menjadi penyusup yang turut serta hadir dalam berjalanya sistem ini. Dalam mekanisme daftar ulang Mahasiswa Universitas Brawijaya, mahasiswa diwajibkan untuk me

ANALISA APBN 2012 DAN 2013 YANG DINILAI MASIH BELUM BERPIHAK PADA RAKYAT

ANALISA APBN 2012 DAN 2013 YANG DINILAI MASIH BELUM BERPIHAK PADA RAKYAT Kebijakan fiskal seperti penyusunan APBN sangatlah menentukan bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kurun waktu tahunan, apabila APBN dirasa banyak ketimpangan dan tidak efektif maka yang akan dirugikan bukan hanya masyarakat melainkan pula semua elemen yang ada dalam negara, meski APBN disusun untuk jangka waktu setahun namun bila terjadi sebuah ketimpangan dan berdampak terhadap sebuah krisis perekonomian maka dampaknya akan bertahun-tahun. Bahkan sesuai dengan hasil berita Kompas menyebutkan bahwa kebijakan fiskal mengenai APBN menyebabkan sebuah hidup matinya seseorang, [1] hal ini terjadi banyak terjadi di sejumlah daerah yang minim infrastruktur kesehatan, disana banyak masyarakat yang meninggal ketika jatuh sakit dan sedang mengalami kondisi kritis tanpa pengobatan medis lebih lanjut.