Kebebasan Masyarakat Dalam Berpartisipasi Politik Di Indonesia


Kebebasan Masyarakat Dalam Berpartisipasi Politik Di Indonesia
Berbicara negara jelas tak akan lepas dengan yang namanya masyarakat. Masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang harus ada dalam sebuah negara, masyarakat pulalah yang menentukan sebuah kemakmuran dari sebuah negara, ketika masyarakat sebuah negara banyak yang jatuh miskin maka jangan harap negara tersebut akan makmur dan sejahtera, karena akan banyak konflik yang terjadi dalam sebuah negara tersebut, namun sebaliknya jika sebuah negara memiliki masyarakat dengan perekonomian yang tinggi dan pendidikan yang tinggi pula maka negara tersebut akan bisa dikatakan makmur. Indonesia merupakan salah satu negara yang bisa diklasifikasikan sebagai negara yang jauh dari kata makmur ataupun sejahtera, sebut saja predikat penghargaan sebagai negara gagal dengan posisi ke-63 sedunia pada tahun 2012 menurut lembaga analisis negara gagal internasional.[1] Hal itu tentunya sangat ironis sekali melihat sumber daya alam Indonesia yang sangat melimpah dan begitu pula dengan keberagaman masyarakat Indonesia yang sangat majemuk.
Masyarakat sebagai obyek dari penyelenggaraan sistem kenegaraan seharusnya juga tidak dalam posisi yang cenderung diam, harusnya masyarakat mampu berperan penting dalam segala siklus kenegaraan, masyarakat juga harus melakukan fungsi sebagai monitoring atau pengawas dari berjaanya roda pemerintahan. Berbicara mengenai demokrasi di Indonesia dimana masyarakat merupakan struktur tertinggi daripada pemerintah yang ada, jadi segala perilaku berbangsa dan bernegara dari masyarakat juga harus mampu menjadi ujung tombak untuk menentukan arah bangsa. Demokrasi di Indonesia sangat menjunjung tinggi segala aspirasi dalam bentuk berbagai hal salah satunya adalah politik, begitupula dengan kebebasan dalam berekspresi masyarakat di Indonesia yang cenderung bebas meskipun dibatasi oleh norma-norma budaya serta hukum yang ada, tetapi kebebasan yang sudah ada saat ini merupakan sebuah keuntungan yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia agar mampu membawa negara lebih baik. Banyak negara didunia yang cenderung membatasi dengan ketat segala tindak tanduk masyarakatnya, sehingga dapat dikatakan masyarakat di negara tersebut hanya dijadikan sebagai katak yang hidup didalam tempurungnya.
Demokrasi sebenarnya dibentuk agar masyarakat mampu memiliki sebuah kebebasan untuk turut serta memakmurkan perjalanan hidup negaranya. Menurut Abraham Lincoln demokrasi di sebuah negara digulirkan agar pemerintahan yang dibentuk dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat tidak akan sirna dari muka bumi ini.[2] Jadi  dengan adanya demokrasi, pemerintah akan selalu mendasari segala integritasnya pada kepentingan rakyat sebagai pemilihnya, dan masyarakat juga memiliki mandat untuk memilih setiap calon-calon yang akan menjadi wakil mereka. Menurut pemaknaan dari bahasanya dari bahasa yunani Demos berarti rakyat dan Cratein berarti kekuasaan, dapat diambil benang merah dari pemaknaan demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya, kedaulatan ditangan rakyat kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat.[3]
LANJUTAN>> SILAHKAN DOWNLOAD FILE PDFnya GRATIS BOSS, 

http://www.ziddu.com/download/20643310/sanMasyarakatDalamBerpartisipasiPolitikDiIndonesia.pdf.html





[1] Dikutip dari Koran Kompas, Rabu 20 Juni 2012. Halaman utama
[2] Dikutip dari buku Demokrasi Klasik & Modern (2nd ed.). Penulis Diane R & Abigail Thernstrom ( Jakarta: Buku Obor, 2005) Hal. 205
[3] Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Pemerintahan(6nd ed.). Penulis Inu Kencasa S. (Jatinangor: Refika Adi Tama, 2010) Hal. 129

Comments

Popular posts from this blog

LPJ Divisi Pendidikan Penalaran HIMAP

Tugas Etika Pemerintahan B.IPM 3

“Semangat Kemerdekaan Menuju Pesta Demokrasi Jatim”